SHALAT

PENGERTIAN SHALAT
Shalat menurut arti bahasa adalah do’a, sedangkan menurut syariat agama shalat adalah menghadapkan diri kepada Allah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’

SIAPA YANG WAJIB MENGERJAKAN SHALAT FARDHU
Shalat fardhu diwajibkan kepada tiap-tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh dan berakal.


JUMLAH DAN WAKTU SHALAT FARDHU
Jumlah shalat fardhu ada lima yang harus dikerjakan dalam sehari semalam.
  1. Shalat Shubuh 2 rakaat, waktunya dimulai dari terbit fajar sadik (fajar putih yang terbenam di ufuk timur) sampai terbitnya matahari.
  2. Shalat Dzuhur 4 rakaat, waktunya setelah tergelincir matahari sampai bayang-bayang suatu benda telah sama dengan panjang benda tersebut.
  3. Shalat Ashar 4 rakaat, waktunya setelah habis waktu shalat Dzuhur sampai matahari terbenam di ufuk barat.
  4. Shalat Maghrib 3 rakaat, waktunya mulai terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah.
  5. Shalat Isya 4 rakaat, waktunya mulai hilangnya mega merah hingga terbitnya fajar sadik.
KEUTAMAAN SHALAT FARDHU
  1. Dapat mencegah perbuatan keji dan munkar
  2. Dapat menghapus dosa-dosa kecil
KEUTAMAAN SHALAT JAMAAH
Shalat jamaah pahalanya lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian.

KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH
  1. Menyempurnakan shalat wajib (barangkali shalat fardhu yang dikerjakan ada kekurangannya).
  2. Banyak pahalanya shalat sunnah, diantaranya siapa yang biasa mengerjakannya nanti dapat bertemu Rasulullah di surga.
  3. Siapa yang biasa mengerjakan shalat tahajud akan diangkat derajatnya atau kedudukannya ke level mahmudah (terpuji).
  4. Siapa yang biasa mengerjakan shalat dhuha secara langgeng (kontinyu setiap hari) maka akan diampuni dosa-dosanya walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan.
SYARAT-SYARAT SHALAT
Syarat-syarat shalat adalah sebagai berikut:
  1. Beragama Islam
  2. Suci dari hadats besar dan kecil
  3. Sudah baligh dan berakal  sehat
  4. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
  5. Mengetahui masuknya waktu shalat
  6. Menghadap kiblat
  7. Mengetahui yang rukun dan yang sunnat
  8. Menutup aurat.
RUKUN-RUKUN SHALAT
Rukun-rukun shalat sebagai berikut:
  1. Niat dalam hati sesuai shalat yang dikerjakan.
  2. Takbiratul ihram (membaca Allahuakbar).
  3. Berdiri bagi yang kuasa.
  4. Membaca surah Al-Fatihah pada tiap rakaat.
  5. Ruku’ beserta thuma’ninah.
  6. I’tidal beserta thuma’ninah.
  7. Sujud dua kali beserta thuma’ninah.
  8. Duduk antara dua sujud beserta thuma’ninah.
  9. Duduk tahiyat/tasyahud akhir beserta thuma’ninah.
  10. Membaca tahiyat/tasyahud akhir.
  11. Membaca shalawat nabi pada tahiyat/tasyahud akhir.
  12. Membaca salam yang pertama.
  13. Tartib/urut.
SUNNAT-SUNNAT SHALAT
Sunnat shalat dibagi menjadi dua bagian yaitu: sunnat Ab’adh dan sunnat Hai’at.
Yang termasuk Sunnat Ab’adh antara lain:
  1. Duduk tahiyat/tasyahud awal.
  2. Membaca tahiyat/tasyahud awal.
  3. Membaca shalawat atas nabi tahiyat/tasyahud awal.
  4. Membaca shalawat atas keluarga nabi pada tahiyat/tasyahud awal.
  5. Membaca qunut pada shalat shubuh dan shalat witir pada pertengahan bulan Ramadhan hingga akhir.
Yang termasuk Sunnat Hai’at antara lain:
  1. Mengangkat dua tangan ketika takbiratul ihram, ketika ruku’ dan ketika bangkit dari ruku’.
  2. Meletakkan tapak tangan kanan pada pergelangan tangan kiri ketika bersedekap.
  3. Membaca do’a iftitah sesudah takbiratul ihram.
  4. Membaca ta’awwudz ketika akan membaca surat Al-fatihah.
  5. Membaca amin sesudah membaca surah Al-Fatihah.
  6. Membaca ayat/surah Al-Qur’an sesudah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan rakaat kedua.
  7. Mengeraskan bacaan Al-Fatihah dan bacaan ayat/surah Al-Qur’an pada rakaat pertama dan rakaat kedua dalam shalat Maghrib, Isya, dan Shubuh.
  8. Membaca takbir (Allahu Akbar) pada tiap gerakan naik turun shalat.
  9. Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud.
  10. Membaca tasmi’ (Sami’Allaahuliman hamidah) ketika bangkit dari ruku’ dan membaca “Rabbanaa lakal hamdu dan seterusnya” ketika i’tidal.
  11. Meletakkan kedua tapak tangan di atas paha ketika duduk tahiyat/tasyahud awal dan akhir dengan membentangkan jari-jari tangan kiri serta menggenggamkan jari-jari tangan kanan, kecuali jari telunjuk diisyaratkan.
  12. Duduk iftirasy pada semua duduk dalam shalat.
  13. Duduk tawarruq (bersimpuh) ketika duduk tahiyat/tasyahud akhir.
  14. Membaca salam untuk yang kedua kalinya.
  15. Berpaling ke kanan dan kekiri seraya masing-masing membaca salam pertama dan kedua.
MAKRUH-MAKRUH DALAM SHALAT
Yang termasuk makruh-makruh dalam shalat antara lain:
  1. Menahan keluarnya hadats.
  2. Membuka kepala, tanpa memakai kopyah maupun surban.
  3. Menutup mulut rapat.
  4. Berpaling ke kanan dan ke kiri.
  5. Menengadahkan ke langit.
  6. Bertolak pinggang.
  7. Memejamkan mata.
  8. Mengerjakan sesuatu yang mengurangi kekhusyu’an dalam shalat.
  9. Meludah.
  10. Meletakkan telapak tangan kedalam lengan baju.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT
Yang termasuk membatalkan shalat antara lain:
  1. Berhadats baik besar maupun kecil.
  2. Terkena najis yang tidak dimaafkan.
  3. Berkata dengan sengaja.
  4. Terbuka auratnya.
  5. Mengubah niat, misalnya ingin menggugurkan shalat.
  6. Makan atau minum walau sedikit.
  7. Bergerak tiga kali selain gerakan shalat.
  8. Membelakangi kiblat.
  9. Menambah rukun yang berupa perbuatan seperti ruku’ dan sujud.
  10. Tertawa terbahak-bahak.
  11. Mendahului imam pada dua rukun shalat.
  12. Murtad, yakni keluar dari agama Islam.   


Sumber: Bimbingan Shalat dan Do’a Pilihan (Ust. Lukman Hakim)

Komentar

Postingan Populer